Paulus Masuk Neraka Menurut Injil Matius?



Jika umat Kristen percaya bahwa Bible adalah wahyu Tuhan, maka umat Kristen pun harus mengakui kebenaran yang diucapkan oleh Yesus yang diklaim telah direkam oleh Injil Matius mengenai larangan menyebut orang lain itu tolol.

~Matius 5: 21 – 22 KJV~

5:21 Ye have heard that it was said by them of old time, Thou shalt not kill; and whosoever shall kill shall be in danger of the judgment:
5:22 But I say unto you, That whosoever is angry with his brother without a cause shall be in danger of the judgment: and whosoever shall say to his brother, Raca, shall be in danger of the council:
but whosoever shall say, Thou fool, shall be in danger of hell fire.
 
Terjemahan:

“Kamu telah dengar bahwa hal ini di zaman dahulu pernah diberitahu oleh mereka, kamu tidak boleh membunuh; dan siapapun yang membunuh akan diadili: Tapi saya berkata kepadamu, Bahwa siapapun yang memarahi saudaranya tanpa sebab maka akan diadili: dan siapapun yang mengatakan saudaranya, Raca, akan diajukan ke konsil, tapi siapapun yang mengatakan, Kamu tolol, akan dalam bahaya api neraka.”

Catatan!

Pendeta Kristen telah mengedit Matius 5:21-22 yang seharusnya “fool” (tolol) menjadi “jahil”!

~Matius 5 TB~

21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.

22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Jadi menurut Injil Matius, orang yang menyebut “kamu tolol”, maka orang tsb akan dimasukkan kedalam api neraka yang menyala-nyala. Dan di Perjanjian Baru pula, dapat kita temukan beberapa surat Paulus yang menceritakan kepada kita bahwa sang penulis yaitu Paulus menyebut orang lain “tolol”. Mari kita simak dibawah ini:

1 Korintus 15: 35 – 36 KJV
“But someone will ask, “How are the dead raised? With
what kind of body do they come?” “You Fool, What you sow does not come to life unless it dies.” 

Terjemaahan:

 Tapi seseorang akan berkata, “Bagaimana orang mati dibangkitkan? Dengan jenis tubuh apa mereka datang?” “KAMU tolol, benih yang kamu tabur tidak akan menjadi hidup kalau ia tidak mati dulu.

Catatan!

Pendeta Kristen ngedit Alkitab lagi

Dalam Alkitab edisi Contemporary English Version (CEV), pendeta Kristen telah mengedit “kamu tolol” menjadi “jangan tolol (don’t be foolish).

~1 Korintus 15:36 CEV~
Don’t be foolish. A seed must die before it can sprout from the ground.”

Apa maksud pendeta Kristen ngedit perkataan Paulus ini ? Jangan tanya saya! Tanyakanlah langsung pada Pak Pendeta, katakan begini “Pak pendeta mengapa Anda ngedit 1 Korintus 15:36? Apakah karena Paulus akan masuk neraka berdasarkan Matius, sehingga Anda mengedit surat Paulus tsb?”

~Galatians 3: 1 KJV~

” O foolish Galatians, who hath bewitched you…”

terjemaahan 
“Wahai orang-orang Galatia b*d*h (t*l*l), siapa yang mempesonamu?


Demikian artikel ini dibuat dengan tujuan mengungkap Paulus si Pendusta dari kota Tarsus.
Daftar Pustaka

Paul will he be judged, oleh www.mostmerciful.com

Note:

-Mengenai “jahil”, Apologist Kristen (situs sarapanpagi) berkelit bahwa jahil merupakan kata serapan Arab yang salah satu artinya yaitu “bodoh”. Namun disinilah ketidak beranian LAI menyatakan kata eksplisit “tolol” dan lebih memilih kata ambigu “jahil”

ITULAH RASUL MEREKA PAULUS DAN PENDETA..PENDETA  YANG BERANINYA DIA MENGUBAH INJIL……..

KRISETAN SESAT BUKTIKAN BAHWA PAULUSMU BENAR

Regards
Ibenk




  

1 komentar:

  1. Qs. Al-Mā'idah : 18- 20

    Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).

    Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

    Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi nabi diantaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun diantara umat-umat yang lain".

    BalasHapus